Opini, Jejak – Indonesia.id | Pertama-tama, saya mohon maaf tidak dapat hadir dan mengikuti secara langsung upacara bendera di dusun Mbaung, desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi ini.
Namun demikian, sebagai sesama Warga Negara Indonesia, selain rasa hormat, saya juga merasa perlu menyampaikan rasa bangga dan bahagia saya atas dilaksanakannya upacara bendera dan syukuran sederhana dalam rangka peringatan HUT RI ke 80 ini.
Rasa bangga itu semakin kuat dan bahkan bercampur haru ketika saya mendengar komitmen dari panjenengan semua.
Komitmen “Meskipun aliran LISTRIK BELUM MASUK di kampung kami, tapi KAMI TETAP CINTA NEGERI INI”, adalah bukti bahwa di dada panjenengan semua, rasa nasionalisme itu begitu kuat terpatri.
Sebagai anggota DPR RI, tentu saya tidak berhenti pada bangga dan haru semata. Meski saya sudah merasa berusaha, namun karena hingga detik ini aliran listrik yang kita inginkan belum menjadi kenyataan, maka sebagai wakil rakyat saya masih menanggung dosa.
Untuk itu, dalam momentum ulang tahun kemerdekaan ini, saya kembali menyampaikan komitmen saya untuk tetap mengawal dusun Mbaung dan 6 titik lain di Banyuwangi yang belum teraliri listrik hingga hari ini, agar segera dapat merasakan terangnya kehidupan.
Energi listrik mungkin bukan segala-galanya, tapi kemudahan masyarakat dalam mendapatkan akses energi listrik secara merata adalah hal mendasar bagi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tetap semangat saudaraku semua.
Ke depan, kita tidak hanya memperjuangkan untuk listrik semata. Secara bersama-sama, kita harus mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa…yakni INDONESIA yang sejati-jatinya MERDEKA.
Salam Hormat,
_Sonny T. Danaparamita/Anggota DPR RI Dapil Jatim III._