TANGERANG || jejakindonesia.id – Polres Kota Tangerang Selatan mengadakan Press Conference di halaman Polres yang akan mengungkap kasus dugaan tindak pidana perikanan yang diduga membawa benih- benih lobster (BBL) tanpa membawa kelengkapan Dokumen Perijinan lengkap. Kamis (16/10/2025).
Press conference dihadiri oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor D.H. Inkiriwang, S.H., S.I.K., M.Si., Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha S, S.Tr.K., S.I.K., C.B.A., Kapolsek Curug Kompol Kresna Ajie Perkasa, S.I.K., M.I.K., dan Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP M. Agil Sachril, S.H.
Kronologis berdasarkan Laporan Polisi nomor: LP/05/A/IX/2025/SPKT/Sek Curug/Polres Tangerang Selatan, tanggal 19 September 2025. Pada pukul 02.30 WIB Piket reskrim Polsek Curug melaksanakan patroli malam bersama Kapolsek. Saat melintas di Jl. Pasir Randu Kp. Cijengir Kel. Kadu, Kec. Curug, Kab. Tangerang. Tim melihat sebuah truk sedang mengadakan bongkar muat, dan pada saat pengecekan truk yang dikemudikan oleh tersangka (J) dan didapatkan 4 Box barang yang dibungkus plastik hitam mencurigakan. Pada saat dilakukan pengecekan dokumen perijinan pengemudi tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen yang diminta pihak kepolisian. Dan didapati box tersebut berisi Benih Bening Lobster (BBL). Selanjutnya Tim melakukan penangkapan terhadap tersangka (AF) selaku pihak yang menginginkan barang tersebut.
Barang bukti yang didapati antara lain: 1 box berisi 25 plastik x 200 benih (5000 benih), 1 box berisi 25 plastik x 200 benih (5000 benih), 1 box berisi 30 plastik x 200 benih (6000 benih), 1 box berisi 30 plastik x 200 benih (6000 benih), 1 box berisi 7 plastik (938 benih), 1 box berisi 4 plastik (600 benih), 1 unit truk Mitshubishi No Pol B-9530-I, 1 unit mobil honda mobillio No Pol B-1169-VKS, 1 unit mobil daihatshu Luxio No Pol R-1822-P, dan 6 buah HP.
Penangkapan ini baru bisa diungkap setelah pengiriman yang ke 16. Diketahui tersangka sudah melakukan pengiriman ke kota tujuan sebanyak 15 kali dan yang ke 16 ini baru bisa diungkap oleh Polsek Curug. Tersangka yang telah ditangkap antara lain: Tersangka S (43th), AF (36th), AW (46th), ES (21th), dan J (40th). Sedangkan 3 tersangka lagi masih DPO antara lain: TS, C, dan I.
Dari kasus ini para tersangka dikenai pasal UU Perikanan dalam pasal 92 Jo pasal 26 ayat (1) Undang-undang RI No 6 Tahun 2003 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang no 2 tahun 2022 tentang cipta kerja menjadi undang-undang dan/atau pasal 88 Jo pasal 16 ayat (1) undang-undang RI no 31 tahun 2004 tentang perikanan dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 tahun dan dipidana denda paling banyak Rp 1.500.000.000,00 (Satu milyar lima ratus juta rupiah).
(Rezi)