Polres Subulussalam || jejakindonesia.id — Dalam menjalankan tugas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat, sosok Kapolres AKBP Muhammad Yusuf, S.I.K menonjolkan pendekatan humanis yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya keluarga para tahanan yang datang berkunjung ke Polres. Melalui tangan dinginnya, pendekatan ini diterapkan secara nyata oleh jajaran di bawahnya, terutama di Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti).
Kasat Tahti Polres, yang bertugas langsung dalam pengelolaan ruang tahanan dan menerima kunjungan keluarga tahanan, menjadi perpanjangan tangan dari kebijakan humanis yang digalakkan Kapolres. Dalam beberapa waktu terakhir, banyak keluarga tahanan mengaku merasa lebih tenang, aman, dan dihargai ketika datang menjenguk orang terkasih mereka yang sedang menjalani proses hukum.
> “Kami tahu bahwa mereka datang dengan beban psikologis. Karena itu, sesuai arahan Bapak Kapolres, kami menyambut mereka dengan ramah, memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami, dan memfasilitasi pertemuan dengan tahanan secara tertib namun tetap humanis,” ungkap Kasat Tahti dalam salah satu wawancara.
Kapolres AKBP Muhammad Yusuf, S.I.K sendiri dikenal sebagai figur pemimpin yang tegas namun penuh empati. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan pentingnya menjaga sisi kemanusiaan dalam setiap aspek penegakan hukum. Menurutnya, meskipun seseorang berstatus sebagai tahanan, mereka tetap memiliki hak untuk diperlakukan secara adil dan manusiawi, begitu pula dengan keluarga mereka.
> “Penegakan hukum bukan hanya soal proses hukum semata, tapi juga bagaimana kita memperlakukan manusia sebagai manusia. Ini juga bagian dari membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” ujar AKBP Muhammad Yusuf dalam salah satu kesempatan internal.
Saptudin kombih Salah satu keluarga tahanan yang datang berkunjung bahkan menyampaikan apresiasi atas sikap ramah dan pelayanan yang diberikan oleh petugas.
> “Awalnya kami takut, karena stigma yang ada soal polisi. Tapi ternyata petugas di sini sangat ramah dan membantu. Kami diberi waktu bertemu dan diberi penjelasan yang baik. Ini sangat menenangkan kami sebagai keluarga,” ujar seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya.
Upaya ini juga sejalan dengan program reformasi birokrasi di tubuh Polri, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada keadilan sosial.
Pelayanan yang humanis di bawah kepemimpinan AKBP Muhammad Yusuf, S.I.K tak hanya menjadi kebijakan di atas kertas, tetapi benar-benar dijalankan secara konsisten mulai dari pejabat utama hingga lini pelayanan langsung seperti Kasat Tahti.
Hal ini terbukti saat tim FRN Fast Respon Counter Polri Nusantara Provinsi Aceh, yang dipimpin oleh Syahbudin Padank, melakukan kunjungan langsung ke Polres Subulussalam. Dalam kunjungannya, Syahbudin menyampaikan apresiasi atas pelayanan dan suasana kekeluargaan yang nyata terasa di lingkungan ruang tahanan. Ia menyaksikan langsung bagaimana jajaran Kasat Tahti bekerja penuh empati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, baik kepada tahanan maupun kepada keluarganya.
> “Kami melihat sendiri bagaimana pihak Tahti bekerja dengan pendekatan kekeluargaan, bukan hanya sebatas formalitas. Ini adalah bentuk nyata bahwa Polres Subulussalam benar-benar mencintai tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik,” ujar Syahbudin Padank.
Dengan hadirnya pendekatan yang humanis dan penuh empati ini, Kapolres berharap agar institusi kepolisian semakin dicintai oleh masyarakat dan menjadi tempat yang memberikan rasa keadilan serta perlindungan, bukan rasa takut.
Redaksi: Syahbudin Padank
FRN Fast Respon Counter Polri Nusantara, Provinsi Aceh